ANALISIS ATAS TERBENTUKNYA MAZHAB FIKIH, ILMU KALAM, DAN TASAWUF SERTA IMPLIKASINYA DALAM MEMBANGUN UKHUWAH ISLAMIYAH

Tatang Hidayat, Endis Firdaus

Abstract


Sejarah terbentuknya mazhab fikih, ilmu kalam, dan tasawuf dalam Islam sangat penting untuk dibahas, serta memiliki keunggulan dari segi menambah wawasan keislaman dalam menghadapi perbedaan di tengah-tengah umat. Tujuan pembahasan ini dalam rangka menganalisis fakta dan perkembangan problematika sejarah terbentuknya mazhab fikih, ilmu kalam, dan tasawuf serta implikasinya dalam membangun ukhuwah Islamiyah. Pembahasan ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi literatur. Berdasarkan hasil pembahasan, kelahiran mazhab fikih dengan pola dan karakteristik tersendiri ini, tak pelak lagi menimbulkan berbagai perbedaan pendapat dan beragamnya produk hukum yang dihasilkan. Para tokoh imam mazhab seperti Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hambali, masing-masing menawarkan teori, kaidah-kaidah ijtihad dan kerangka metodologi yang menjadi pijakan mereka dalam menetapkan hukum. Adapun sejarah ilmu kalam, berawal dari peristiwa tahkim yang kemudian menimbulkan tiga aliran teologi dalam Islam, yaitu aliran Khawarij, Murji’ah, dan Mu’tazilah. Sementara, sejarah perkataan tasawuf baru dikenal setelah abad ketiga hijriah, tetapi kandungan ajaran tasawuf sudah ada pada diri Nabi dan para sahabat beliau. Walaupun demikian, pendapat ulama tentang sejarah pendirian gerakan tasawuf masih berbeda-beda. Implikasnya, pembahasan ini akan semakin membuka wawasan pemikiran dan akan lebih bijak lagi ketika menghadapi perbedaan di tengah-tengah umat demi terwujudnya ukhuwah Islamiyah.

The history of the establishment of fikih, kalam, and Sufism schools of thought (mazhab) in Islam is considered as a crucial thing to discuss and it in fact has advantages in terms of increasing Islamic insight in facing the diversity among people. The purpose of this present study is to analyze the facts and the problem development of the history of the establishment of fikih, kalam, and sufism schools of thought and their implications in building ukhuwah Islamiyah. This present study employed a qualitative approach and literature study methods. Based on the results of the discussion, the establishment of fikih school of thought along with its own patterns and characteristics inevitably led to various differences of opinion and the variety of legal products. The schools of thought (Imam mazhab) figures such as Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, and Imam Hambali, postulated their own theories, rules of ijtihad and methodological frameworks as the basis in establishing a binding ruling of religious matters. In particular, as for the history of the science of kalam, it was started in the time of tahkim event which later led to the three schools of theology in Islam covering the Khawarij, Murji'ah, and Mu’tazilah. On the other hand, the history of Sufism was only known after the third century of hijriah, even though the teaching of Sufism was already embodied in the Prophet and his companions. Nevertheless, the Islamic scholars had different opinions regarding the history of the establishment of Sufism movements. In fact, the implication of this study will open up more insight and it will promote a wise attitude in facing different opinions in the midst of the people in order to realize Islamic Unity (ukhuwah Islamiyah).


Keywords


Mazhab Fikih, Ilmu Kalam, Tasawuf dan Ukhuwah Islamiyah

Full Text:

PDF

References


Ab, Z. (2011). Sejarah Perkembangan Tasawuf. Substantia, 13(2), 249–256.

Ahmad. (2015). Epistemologi Ilmu-Ilmu Tasawuf. Ilmu Ushuluddin, 14(1), 59–66.

Arfan, A., & Fahmi, F. Z. (2011). Pengaruh Jenis Kelamin Dan Latar Belakang Sekolah Terhadap Toleransi Perbedaan Mazhab Fiqh. De Jure : Jurnal Hukum Dan Syar’iah, 3(2), 101–113.

Arif, M. (2016). Sejarah Tasawuf. Jurnal ’Anil Islam, 9(2), 353–359.

Campbell, R. A. (2008). Leadership succession in early Islam: Exploring the nature and role of historical precedents. Leadership Quarterly, 19(4), 426–438. https://doi.org/10.1016/j.leaqua.2008.05.007

Dja’far, H. (2014). Memahami Teologi Islam; (Sejarah dan Perkembangannya). Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 15(1), 101–123. Retrieved from http://e-journal.iainjambi.ac.id/index.php/kontektualita%0Ahttp://moraref.or.id/record/view/15490

Emroni. (2015). Kontribusi Lembaga Sufi Dalam Pendidikan Islam ( Studi Terhadap Lembaga Ribath , Zawiyah dan Khanqah ). Jurnal Taswir, 3(5), 117–129.

Fakhira, S. (2015). Madzhab Hukum Islam. Jurnal Pemikiran Keislaman, 26(1), 181–200.

FIkri, S. (2014). Strategi Tarekat Dalam Menyebarkan Dakwah di Nusantara. Jurnal Hikmah, VIII(2), 99–113.

Ghaffar, N. A. (2015). Tasawuf dan Penyebaran Islam di Indonesia. Jurnal Rihlah, III(1), 68–79.

Hadi, S. (2015). Sintesa Tasawuf Akhlaki dan Falsafi di Nusantara dalam Teks al-Manhal. Jurnal Al-Qalam, 21(2), 1–27.

Haryati, T. A., & Kosim, M. (2010). Tasawuf dan Tantangan Modernitas. Ulumuna Jurnal Studi Keislaman, XIV(2), 413–428.

Hasan, Z. (2006). Lembaga Pendidikan Sufi (Refleksi Historis). Tadris, 1(1), 1–13.

Lubab, N., & Pancaningrum, N. (2015). Mazhab : Keterkungkungan Intelektual atau Kerangka Metodologis (Dinamika Hukum Islam). Yudisia, 6(2), 395–413.

Mahmud, A. (2016). Ke-Jabariah-an dan Ke-Qodariah-an Dalam Tiga Madzhab Besar Teologi Klasik dan Dunia Islam Masa Kini. Jurnal Qolamuna, 2(1), 57–76.

Mas’ud, A. (2013). Analisis dan Mapping Syariah Versus Tasawuf Melalui Pendekatan Historis. Episteme, 8(1), 155–173.

Mas’ud, A., & Fuad, A. Z. (2018). Fiqih dan Tasawuf Dalam Pendekatan Historis. Humanis, 10(1), 11–20.

Mawardi Hatta. (2013). Aliran Mu’Tazilah Dalam Lintas Sejarah Pemikiran Islam. Usuludin, 12(1), 87–104.

Moh Muhtador. (2018). Ahmadiyah Dalam Lingkar Teologi Islam(Analisis Sosial atas Sejarah Munculnya Ahmadiyah). Jurnal Aqlam : Jurnal of Islam Adn Plurality, 3(1), 30–43.

Mukhlis, F. H. (1996). Model Penelitian Kalam ; Teologi Islam (Ilmu Kalam) Ahmad Hanafi, 137–148.

Nurcholis, A. (2011). Tasawuf Antara Kesalehan individu dan Dimensi Sosial. Teosofi : Jurnal Tasawuf Dan Pemikiran Islam, 1(2), 2011.

Nurhayati, I. (2008). Dimensi Sosiologis Sufisme Dalam Lintasan Sejarah : Dari Asketisme Sufisme - Klasik hingga Post-Modernisme. Islamica, 3(1), 96–106.

Putra, A. E. (2012). Tasawuf, Ilmu Kalam, dan Filsafat Islam (Suatu Tinjauan Sejarah Tentang Hubungan Ketiganya). Al-AdYaN, VII(2), 91–102.

Riyadi, A. (2014). Tarekat Sebagai Organisasi Tasawuf. Jurnal At-Taqaddum, 6(2), 359–385.

Rusli, M. (2012). Reorientasi Kajian Teologi Islam : Ikhtiar Kontributif Atasi Problem Kekinian. Ulumuna Jurnal Studi

Keislaman, 16(2), 223–244.

Rusydi, I. (2015). Visi Perdamaian Dalam Pengajaran Sejarah Pemikiran Islam. Analisis : Jurnal Studi Keislaman, 15(1), 193–218. Retrieved from http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/analisis/article/view/720

Sajari, D. (2015). Keotentikan Ajaran Tasawuf. Dialog, 38(2), 145–156.

Siregar, Q. A. (2012). Tasawuf dan Tarekat (Dimensi Esoteris Ajaran Islam). Jurnal Sosioteknologi, 11(27), 240–242. Retrieved from http://journals.itb.ac.id/index.php/sostek/article/view/1104/710

Soleh, A. K. (2010). Mencermati Epistemologi Sufi (Irfan). Ulumuna; Journal of Islamic Studies, 14(2), 227–248. Retrieved from http://ejurnal.iainmataram.ac.id/index.php/ulumuna/issue/view/49

Sopa. (2013). Fiqh Madzhab Negara Sebuah Gagasan yang tidak Realistis. Jurnal Tarjih, 11(1), 43–50.

Supriadin. (2015). Al-Asy’ariyah (Sejarah, Abu al-Hasan al-Asy’ari dan Doktrin-Doktrin Teologinya. Jurnal Sulesana, 9(2), 126–131.

Syafii. (2012). Dari Ilmu Tauhid/ Ilmu Kalam ke Teologi : Analisis Epistemologis. Jurnal Teologia, 23(1), 1–15.

Thohir, A. (2012). Historiografi Islam : Bio-biografi dan Perkembangan Mazhab Fikih dan Tasawuf. Muqot, XXXVI(2), 427–451.

Ulum, B. (2016). Dinamika Ilmu Kalam Sunni. Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 6(2), 143–154.

Zahid, R. A. (2015). Sebab-Sebab Terjadinya Perbedaan Mazhab. Jurnal Pemikiran Keislaman, 26(1), 65–82.

Zaini, A. (2015). Mengurai Sejarah Timbulnya Pemikiran Ilmu Kalam Dalam Islam. ESOTRIK : Jurnal Akhlak Dan Tasawuf, 1(1), 167–187.

Zulkarnain, F. (2014). Fenomena Madzhab dan Sekte-sekte di Indonesia: Sebuah Studi Medan Dakwah. Jurnal Ilmu Dakwah, 6(1), 41. https://doi.org/10.15575/jid.v6i1.326




DOI: https://doi.org/10.35445/alishlah.v10i2.81

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Tatang Hidayat

Al-Ishlah Jurnal Pendidikan Abstracted/Indexed by:

    

 


 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.